Mudah - Aman - Menyenangkan - Amanah

Mudah - Aman - Menyenangkan - Amanah

Menjalankan Haji dan Umrah, Tidak Lengkap Jika Tidak Shalat Serta Berdoa di Maqam Ibrahim

Kategori : Features, Ditulis pada : 03 Januari 2023, 22:44:45

Saat menjalani ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk melihat banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram maupun tempat-tempat lain di Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang mengira bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan salah yang sering terdengar di masyarakat. Kemudian, apa itu Maqam Ibrahim?

Arti Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ berarti ‘pijakan’. Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan berbentuk batu yang dipakai Nabi Ibrahim selama membangun Ka’bah. Seperti yang Anda ketahui, Ka’bah adalah bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yakni kiblat bagi umat Islam saat menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim menjadi sangat penting dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi peninggalan bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain adalah Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya untuk diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan itu semakin tinggi seperti yang dapat Anda lihat hingga saat ini. Dan, ajaibnya Maqam ibrahim atau batu yang menjadi pijakan ini akan ikut semakin tinggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah sejarahnya, hingga Maqam Ibrahim ini akhirnya terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dahulu, tapaknya tampak jelas namun seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia maka tapak ini akhirnya menjadi tidak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki ini masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm dan tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yakni menempel pada dinding Ka’bah di sisi Hajar Aswad. Akan tetapi, seiring waktu posisi Maqam Ibrahim berpindah tempat. Dan kini terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan sendiri yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dulunya, Maqam Ibrahim ini pernah juga berpindah tempat dari Ka’bah namun selalu kembali ke tempat asalnya atas kuasa dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan berhala oleh kaum jahiliyah, namun Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan sesembahan oleh mereka.

Saat memasuki Masjidil Haram, Anda akan langsung mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat bentuknya yang cukup mencolok perhatian dan posisinya di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim tersebut telah dilapisi dengan perak dan disimpan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berlapis warna keemasan.

Maqam Ibrahim Menjadi Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah jadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat sebagaimana disebutkan dalam Al Quran. Suatu hari, saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji dan melakukan thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu ialah Maqam Ibrahim.”

Lalu Umar bertanya lagi, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Kemudian Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang bunyinya, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut setelah melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Hal ini menjadi sunnah Nabi yang bisa Anda amalkan saat melaksanakan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam terusan ayat 126, terdapat doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman pada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata pada Maqam Ibrahim sebagaimana ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang ada pada Maqam Ibrahim ini. Apabila Anda memiliki kesempatan untuk beribadah di Baitullah, jangan lewatkan untuk shalat sunnah serta memperbanyak doa di sana. Karena, tempat ini termasuk salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Berdoalah dengan kesungguhan hati, dengan penuh pengharapan, supaya Allah kabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itu dia pemaparan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan keliru lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau tempat penguburan yang biasa disebut dalam bahasa kita. Sebagai informasi lain bagi Anda, makam atau tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang ada di Masjidil Haram atau di samping Ka’bah merupakan tempat pijakan Nabi Ibrahim AS ketika membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keistimewaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam dari seluruh dunia bisa melihat secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah di tanah suci ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id