Mudah - Aman - Menyenangkan - Amanah

Mudah - Aman - Menyenangkan - Amanah

Nyaman Beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ini Dia Tipsnya

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 09 Februari 2023, 09:15:16

(Jakarta) Menjalani ibadah haji dan umrah pasti menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin. Selain menjalankan rukun umrah, banyak kesempatan melakukan ibadah lain antara lain sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang digunakan adalah masjid yang terbilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya saat melaksanakan ibadah di sana.

Saat di negeri sendiri, kegiatan berangkat ke masjid menjadi hal yang biasa. Akan tetapi, menjadi luar biasa ketika Anda berada di baitullah. Ada beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan jamaah yang menunaikan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

9.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai peluang Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhambat karena kurangnya pengetahuan atau info seputar beribadah di masjid saat berada di tanah suci. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!

Ketahui Waktu Ketika Masjid Buka

Hal mendasar yang harus Anda ketahui adalah jam masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih awal, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit jelang adzan berkumandang. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan jamaah lain, saat memasuki Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Jika Masjid Nabawi, pintu masuk sudah mulai dibuka 1 jam jelang adzan subuh dikumandangkan. Sedangkan pada bulan suci Ramadhan, masjid terbuka selama 24 jam. Pintu masuk akan lebih padat menjelang waktu sholat.

Perlu Anda ketahui, pintu masuk di Masjid Nabawi dibagi menjadi dua, jadi berbeda pintu masuk antara jamaah laki-laki dan wanita. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya bercampur antara pria dan wanita. Dengan mengetahui detail seperti ini bisa memudahkan untuk Anda saat akan memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Wudhu

Ada baiknya, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum memasuki area masjid. Anda bisa memanfaatkan waktu untuk berwudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Walaupun, Anda juga dapat dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di area masjid.

Upayakan agar Anda bisa menjaga wudhu selama berada di dalam masjid. Karena, ketika Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, pastinya sudah ramai dengan jamaah yang juga bersiap untuk shalat. Ini juga agar Anda tak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.

Terutama bila Anda ingin shalat di shaf depan dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus berpindah-pindah tempat lagi ketika telah menempati posisi shaf depan yang dekat dengan Ka’bah?

Amankan Alas Kaki dan Bawa Perlengkapan Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di tanah air yang mengharuskan lepas alas kaki di luar masjid, Anda diharuskan merawat sendiri sandal yang Anda bawa. Siapkan tempat khusus untuk alas kaki Anda ketika memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga wajib menyiapkan alat sholat Anda pribadi. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Upayakan tidak saling meminjam peralatan sholat meski dengan teman sesama jamaah, supaya tidak repot dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tak kehilangan waktu atau momen beribadah saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Ketika Keluar Dari Masjid

Serupa ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda disarankan untuk menunggu sejenak hingga situasinya relatif kondusif untuk meninggalkan masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk cepat keluar dari masjid hingga berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu sepuluh sampai 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda dapat memakai acuan Menara Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di kantong sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak kesasar kembali ke penginapan.

Jika Anda Tersesat

Mengingat begitu luas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan jika Anda terpisah dari rombongan atau kesasar. Apabila Anda mengalami kejadian ini, tidak perlu bingung, karena jika Anda panik akan makin membuat Anda tidak fokus pada tujuan.

Kalau Anda tersesat sewaktu di Makkah, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, kemudian cari pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Jika Anda kesasar di Madinah, maka tunggulah di pintu masuk Masjid Nabawi.

Kenapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah akan ada jamaah yang keluar masuk dan memberikan kesempatan bagi Anda bertemu dengan jamaah asal tanah air. Anda bisa bertanya atau meminta bantuan agar diantarkan ke rombongan Anda.

Nah, itu tadi beberapa tips saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda pasti merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengunjungi dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali kelebihan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa memanjatkan doa di tempat-tempat yang mustajab contohnya berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id