Mudah - Aman - Menyenangkan - Amanah

Mudah - Aman - Menyenangkan - Amanah

Tips Berhaji dan Umrah Ketika Haid

Kategori : Umrah, Tips, Haji, Ditulis pada : 01 Januari 2023, 22:38:38

Wanita memiliki fitrah yang berbeda dengan laki-laki, salah satunya adalah harus mengalami yang disebut menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam hal ibadah, sebab salah satu syarat melakukan ibadah yaitu suci dari hadas serta najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga kegiatan ibadah bisa dilakukan ketika seseorang sudah bersuci (thaharah).

64.jpg

Photo by Maria Teneva on Unsplash

Lalu, bagaimanakah jika seorang wanita yang sedang menunaikan ibadah haji dan umrah kemudian ia memasuki masa haid? Apakah hajinya sah, dan bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum memahami ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal tersebut. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara menghadapi situasi seseorang yang haid ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah makin maksimal, yuk simak informasinya sampai akhir!

Bolehkah Menjalankan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Ketika Haid?

Ketika menunaikan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tak boleh dikerjakan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda,

“ Kerjakan apa saja yang dilakukan oleh orang yang menunaikan ibadah haji kecuali thawaf di Baitullah hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Rasulullah yang lain menyebutkan, “Thawaf mengelilingi Ka’bah adalah shalat. Oleh sebab itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji dan umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya wajib dalam keadaan suci atau bebas dari hadas kecil ataupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, sehingga harus menunggu suci untuk bisa melaksanakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, beliau menceritakan pengalamannya saat perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, kemudian ia mengalami haid. 

“Aku mengikuti haji wada’ bersama Rasulullah SAW, saat tiba di Makkah, aku mengalami haid sehingga tak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak menjalankan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini kepada Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah serta berniatlah ihram untuk melakukan haji’.” (HR. Bukhari)

65.jpg

Photo by Muhammad Faiz Zulkeflee on Unsplash

Jadi, yang diharamkan untuk dilakukan ketika wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, bermalam di Mina dan Musdalifah tetap boleh dikerjakan.

Ada beberapa pendapat mengenai pelaksanaan haji seorang wanita ketika mengalami haid, terutama dalam hal thawaf tersebut. Menurut madzhab Syafii, seorang perempuan yang sedang haid boleh melakukan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan harus menunggu hingga keadaanya suci baru melaksanakan thawaf.

Berbeda menurut madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa mengerjakan thawaf harus dalam kondisi suci. Maka, apabila seorang wanita yang sedang haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah terapi harus membayar dam atau denda. Dalilnya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka melakukan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, apabila seorang wanita melaksanakan haji lalu ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan kepada orang yang telah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan minum obat yang dapat mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. Kemudian ia bersuci dan melanjutkan thawaf.

Hal yang Harus Dilakukan Supaya Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Saat Haid

Nah, supaya ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. Berikut tipsnya:

-Seorang wanita yang mengalami haid ketika haji, mencoba untuk menerima dengan ikhlas ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari benar bahwa hal tersebut merupakan ketentuan dari Allah, dan berusaha untuk meninggalkan larangan ketika haid sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

-Memperbanyak dzikir kepada Allah, melaksanakan bentuk ibadah lain dalam rangkaian ibadah haji yang dibolehkan dengan sungguh-sungguh misalnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

- Jika memilih opsi untuk minum obat pencegah haid, pastikan darah haid benar-benar berhenti serta Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang membolehkan untuk tetap melaksanakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri dan memakai pembalut yang aman agar darahnya tidak tembus dan mengenai masjid.

Nah, itulah beberapa perkara terkait pelaksanaan haji dan umrah ketika haid. Semoga dapat menambah ilmu dan informasi kepada Anda ketika mengalami hal tersebut saat menunaikan haji atau umrah.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id